ERDIKHA MORNING IDEA 07 JANUARY 2022
View PDF
07 Jan 2022

Waspada kasus Covid-19 kembali meningkat!

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6653. Indeks dibebani oleh sektor Consumer Cyclicals (-1.29%), Technology (-1.077%), Properties & Real Estate (-0.915%), Basic Materials (-0.81%), Infrastructures (-0.653%), Energy (-0.175%), Consumer Non-Cyclical (-0.096%), kendati ditopang oleh sektor Financials (0.128%), Industrials (0.159%), Transportation & Logistic (0.245%), Healthcare (0.479%) yang mengalami penguatan belum signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 6590 dan level resistance 6680. Beralih ke bursa saham AS, tiga indeks utama di Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,4% tetapi S&P 500 dan Nasdaq Composite masing masing-masing 0,1%. Sentimen pertama yaitu dari rilis notula rapat bank sentral AS, The Federal Reserve/The Fed. Dalam rapat edisi Desember 2021, terlihat bahwa Ketua Jerome 'Jay' Powell dan rekan begitu agresif, hawkish, dan ingin segera mengakhiri periode kebijakan moneter longgar.Kenaikan suku bunga acuan akan ikut mengerek imbalan investasi di obligasi pemerintah AS. ini membuat aset-aset lain menjadi kurang menarik, termasuk saham.Sinyal The Fed yang begitu agresif tampaknya termakan betul oleh pasar. Sentimen itu masih membayangi gerak Wall Street hari ini, yang membuatnya relatif terbatas. Sentimen kedua yaitu situasi terkini dari pandemi virus corona. Penyebaran virus corona varian omicron yang begitu cepat membuat kasus positif di berbagai negara melonjak tajam. Di Jepang, misalnya. Pada 5 Januari 2022, kasus positif corona mencapai 2.040 orang, tertinggi sejak 30 Oktober 2021. Situasi ini membuat pemerintah Jepang tidak punya pilihan lain. Pembatasan sosial (social distancing) kembali diketatkan, terutama di daerah tempat pangkalan militer AS berada seperti Okinawa. Situasi di AS juga masih mencekam. Kini, ratusan ribu rakyat Negeri Adidaya terinfeksi virus corona setiap harinya. Bahkan di Indonesia keadaannya mulai mencemaskan. Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan kasus positif harian adalah 404 orang. Ini menjadi yang tertinggi sejak 27 November 2021. Meski lebih ringan, penyakit tetap penyakit.Oleh karena itu, sepertinya varian omicron tetap akan diatasi dengan pembatasan sosial yang lebih ketat. Artinya, prospek pemulihan ekonomi jadi samar-samar. Bangkit atau tidaknya sangat tergantung dari dinamika pandemi dan upaya penanganannya.





PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com